Haruskah Parents khawatir jika anak yang berusia 13-15 bulan mengoceh tidak jelas? Ini merupakan pertanyaan yang sering diajukan oleh para orang tua. Seperti yang kita ketahui bahwa tahun-tahun pertama kehidupan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat.
Dengan begitu banyak perubahan pada si kecil, sangat normal untuk khawatir tentang keterlambatan perkembangan dalam waktu penting. Jadi, haruskah anak usia 13 bulan sudah berbicara jelas? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut yang akan membahas tentang perkembangan bahasa, bicara, dan tanda-tanda kekhawatiran.
Anak Usia 13-15 Bulan Mengoceh Tidak Jelas, Normalkah?
Mengutip dari laman Parents Wonder, 75 persen anak-anak harus memiliki kosakata sederhana satu sampai empat kata pada saat mereka mencapai usia satu tahun. Dan sekitar 13 bulan, anak Bunda mungkin sudah bisa mengatakan “mama” atau “dada”, dan sesuatu seperti “ta ta”.
Tetapi, jangan kesal jika si kecil tidak bisa. Hal itu dikarenakan dia masih berada dalam fase “pasif” dari penguasaan bahasa. Itu berarti dia juga menyerap semua kata dan ucapan di sekitarnya, dan menyimpan informasi untuk digunakan nanti.
Bahkan jika anak Parents tidak mengatakan kata-kata dengan jelas, dia mungkin dapat mengkomunikasikan kebutuhannya dengan gerakan, suara, dan posisi tubuh, seperti memalingkan kepalanya dari sesuatu yang tidak dia inginkan.
Selain itu, menurut para ahli terapi wicara, mengoceh tidak jelas bukanlah hal yang buruk, kecuali anak Parents tidak lebih mudah dipahami dari waktu ke waktu. Jadi, apabila si kecil berusia 13-15 bulan belum lancar berbicara masih dapat dikatakan wajar. Kemungkinan mereka hanya bergerak dengan kecepatannya sendiri.
Artikel Terkait: Satu dari Tiga Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya
Seperti Apa Perkembangan Kemampuan Bicara 13-15 Bulan?
Pada usia ini, kemampuan bahasa anak Bunda benar-benar berkembang. Mereka dapat mengoceh dalam pola berulang seperti “bababa” atau “gogogo” dan melakukannya untuk mendapatkan atau menjaga perhatian Anda.
Mereka juga tahu cara menyuarakan beberapa kata terkait, seperti “mama”, “dada”, atau “hai”. Dan apabila anak Parents yang berusia 13 bulan menanggapi upaya komunikasi Anda melalui gerakan, jeda, atau ocehan, kemungkinan mereka berada di jalan yang benar. Beberapa contohnya adalah:
- Merangkak atau berjalan ke arah Anda ketika dipanggil, “kemarilah”.
- Berhenti sebentar atau tidak menyelesaikan tugas ketika Anda mengatakan, “tidak”.
- Melambai sebagai tanggapan atas kata “selamat tinggal” atau “halo”.
- Menunjuk atau mengambil barang ketika diucapkan, seperti “anjing”, “pintu”, atau “bola”.
Untuk diketahui, ada beberapa cara untuk mendorong bayi Bunda berbicara, tetapi konsep kuncinya adalah berbicara dengan jelas dan langsung kepada mereka.
Artikel Terkait: 6 Kiat Membantu Anak Menghindari Stereotip Gender, Dimulai dari Rumah
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Ketika ada keterlambatan perkembangan, Parents tidak harus menunggu untuk melaporkan kekhawatiran Anda. Dan hubungi dokter apabila buah hati tercinta memiliki salah satu dari ciri berikut ini, yaitu:
- Anak tidak menanggapi atau menyuarakan suara.
- Anak tidak menggunakan gerakan, seperti melambai atau menunjuk.
- Si kecil telah kehilangan keterampilan yang pernah mereka miliki.
- Mereka tidak memenuhi satu atau lebih tonggak perkembangan.
Nah, jika si kecil mengalami salah satu tanda ini, Ayah dan Bunda perlu segera memeriksakannya ke dokter. Perlu diketahui, jenis perawatan yang ditawarkan tergantung pada penyebabnya. Dan biasanya, dokter akan merujuk buah hati Anda ke ahli patologi bicara dan bahasa.
Pengalaman Bunda dari Komunitas Asianparent
Melansir dari komunitas the Asianparent Indonesia, ternyata masih banyak orang tua yang tidak mengetahui mengenai speech delay pada anak. Seperti misalnya, pengguna bernama Innaku yang menanyakan apakah anaknya mengalami keterlambatan bicara atau tidak.
“Anakku usia 15 bulan belum bisa mengoceh, nanti menangis baru terdengar suaranya. Terus kalau dipanggil namanya tidak menoleh sedikit pun.. Bingung deh aku,” kata Innaku dalam komunitas tersebut.
Dari unggahan tersebut, beberapa ibu lainnya menanggapi bahkan ada yang menjelaskan mengenai tanda-tanda bahasa perkembangan bicara. Di antaranya:
- Saat usia 6 bulan, jika anak dipanggil, mata tidak melirik atau kepala tidak menoleh pada sumber suara.
- Usia 10 bulan, tidak merespon apabila disapa.
- Tidak babling, menunjuk atau mimik yang baik pada usia 12 bulan.
- Tidak ada kata yang terlontar dari mulut si anak pada usia 16 bulan.
- Hilangnya kemampuan bicara, kemampuan sosial, maupun tidak ada dua kata spontan saat anak berusia 2 tahun.
Sementara itu, para ibu lainnya menyarankan Innaku untuk membawa buah hatinya ke dokter spesialis anak (DSA) supaya bisa mengetahui penyebab dan cara menanganinya dengan akurat.
Artikel Terkait: 8 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak
Pertanyaan Populer Terkait Anak Mengoceh Tidak Jelas
Kenapa anak belum jelas berbicara?
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara, seperti gangguan pendengaran, masalah fisik di langit-langit mulut, ketidakmampuan belajar, atau kondisi tertentu yang dapat didiagnosis seperti gangguan spektrum autisme atau cerebral palsy.
Apakah anak autis mengoceh?
Bayi yang didiagnosis dengan autisme lebih lambat untuk mulai mengoceh dan melakukannya lebih sedikit daripada bayi biasa. Pada umumnya, mereka menggunakan kosakata secara berulang dan tidak dapat membentuknya menjadi sebuah kalimat.
Demikianlah informasi mengenai anak mengoceh tidak jelas. Meskipun ada pedoman tentang perkembangan dini, penting Bunda ingat bahwa setiap anak berbeda dalam waktu dan pelaksanaan tonggak tertentu.
***
Baca Juga:
Bolehkah Ibu Hamil Makan Pizza? Perhatikan Hal Berikut Ini Dulu, Bun!
Rumus Luas Permukaan Tabung, Ini Cara Hitung dan Contoh Soalnya
Arti Nama Aldo Beserta Sifat, Karakter dan Rangkaian Namanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.